Minggu, 04 Desember 2011

Takdirku #cerpen

CEKIDOOOOOTTTTTTTTTTTTTT...........



'ya tuhan aku sayang padanya, aku ingin dia selalu ada di hatiku tuhan. hingga ajal menjemputku :')'


:FLASHBACK ON *12 tahun yang lalu*:


"pia liat deh, atu unya unga mawal uat amu" ucap seorang anak lelaki itu kepada temannya yang bernama via
"wah.. bagus, makasih yah iel" ucap via kepada seorang anak lelaki itu yang bernama iel
"pia hali ini itu indah yah, tapi gak seindah amu di hatiku" ucap iel bergombal
"ih.. iel lutu, ecil-ecil udah bisa gombal" ucap via tersipu malu
"pia amu mau gak? nanti talo udah besal jadi pendamping idup aku ?" tanya iel
"maaf iel, pia gak bisa. soalnya pia udah anggep iel sahabat pia" jawab pia
"ya udah gak apa-apa kok. pulang yuk, udah sole ntal kita di caliin lagi" ucap iel
"ayuk" ucap via

akhirnya mereka berdua pun pulang ke rumah masing-masing
*nb: iel sama via rumahnya bersebelahan*

:FLASHBACK OFF:

'ya tuhan, aku cinta kepadanya. tapi aku tidak boleh menyukai dan mencintainya. karena aku berstatus menjadi sahabatnya. andai ia tau tuhan, kalo aku benar-benar suka padanya. tapi seperti ia tetap menolakku.
semoga ia menyadarinya apa yang aku rasakan kepadanya :')'

sewaktu orang itu sedang menyendiri di kamar, mamanya memanggilnya

"iel.. sini nak, mama mau bicara" panggil mama orang itu yang ternyata bernama iel

sesudah iel keluar dari kamar, ia pun langsung duduk di samping mamanya

"mama mau bicara apa?" tanya iel
"3hari lagi papamu pulang dari ausie, mama mau nanti kita mengadakan acara penyambutan papamu" jelas mama iel
"3hari lagi papa pulang ?" ucap iel tak percaya
"iya, kamu senang bukan ?" jawab dan tanya mama iel
"seneng banget mah, udah 2tahun lebih iel kangen papa" ucap iel girang
"ya udah, mulai dari besok tolong kamu urusin semua acara penyambutan pulangnya papamu itu yah iel" ucap mama iel
"iya mah" ucap iel

setelah mereka berbincang-bincang, iel pun pergi ke kamarnya lagi

_KAMAR IEL_

'akhirnya sebentar lagi papa pulang, iel rindu papa :)' ucap iel tersenyum

lalu tiba-tiba hp iel bergetar

'drrt...drrt..drrt..drrt' 

"dari via ?" gumam iel


by: via
iel, besok berangkat bareng yah ? soalnya supir aku cuti

to: via
siap bos :D


sesudah ia membalas sms dari via, ia pun tertidur hingga terlelap


keesokan harinya...


"pagi mah, hari ini maaf iel gak sarapan dirumah. soalnya iel harus berangkat pagi-pagi" ucap iel kepada mamanya
"oh.. ya sudah" ucap mama iel
"ya udah mah, iel berangkat dulu yah" pamit iel lalu mencium punggung tangan mamanya
"hati-hati ya iel" sahut mama iel
"iya mah" ucap iel

lalu iel pun pergi ke rumah via dengan mengendarai motor cagiva berwarna merah

"maaf lama" ucap iel
"iya gak apa-apa kok" ucap via
"oh.. yah lusa malam, datang yah ke rumah aku. soalnya ada acara penyambutan pulangnya papa aku dari ausie" ucap iel
"oh.. iya aku pasti datang" ucap via
"ya udah, yuk naik" ajak iel

*skip*

akhirnya mereka pun sampai di sekolahannya, mereka pun berjalan bareng sampai menuju kelas yang di tuju.

TENG...TENG.. #bel masuk

bel masuk pun berbunyi, semua murid-murid pun berhamburan memasuki kelasnya masing-masing.

di kelas siviel seperti biasa hanya terjadi keheningan, karena sedang ada ulangan harian yang diberi oleh bu winda.
tiba-tiba keheningan itu menjadi berubah, sewaktu seseorang murid laki-laki mengetuk pintu kelas tersebut

"silahkan masuk saja" ucap bu winda
"maaf bu saya telat" ucap seorang murid laki-laki itu yang bermata sipit, berwajah putih
"oh.. iya ibu maklumkan, kamu anak baru pindahan dari malang itu ya?" ucap bu winda
"iya bu" ucap murid itu
"ya sudah, perkenalkan dirimu" ucap bu winda

"nama saya alvin jonathan sindhunata, panggil saja saya alvin. saya pindahan dari malang" ucap seorang murid itu yang ternyata bernama alvin
"oke alvin, silahkan kamu duduk di sebelah iel" ucap bu winda

lalu alvin pun berjalan menuju bangku iel, sewaktu alvin sempat terhenti langkahnya saat melewati sivia. ia melirik ke arah sivia. tapi sivia hanya tersenyum kepadanya

*skip*

TENG...TENG.. #bel istirahat

tak lama kemudian, bel istirahat pun berkumandang. seluruh murid-murid pun berhamburan. ada yang ke lapangan basket,kantin,toilet,dll.
tapi tidak untuk sivia, ia hanya diam di dalam kelasnya sendirian.
lalu alvin pun datang

"hy" sapa alvin ramah lalu duduk disebelah via
"hy juga" sapa balik via
"nama kamu siapa?" tanya alvin
"nama aku sivia, panggil aja via" jawab via
"oh.." ucap alvin

mereka berdua pun berbincang-bincang sambil bercanda, tawaan mereka seperti layaknya pasangan bahagia.
seseorang melihat kejadian itu dari balik pintu. hatinya hancur berkeping-keping melihat seorang yang ia cintai sedang asyik bercanda dengan teman sebangkunya.

'tuhan apa ini takdirku ? mengapa ia sangat senang berbincang dengannya tanpa aku, tampaknya ia lebih nyaman dekat dengannya dibanding aku'

sivia yang melihat ada seseorang di balik pintu, ia pun langsung memanggilnya

"iel sini, ikut ngobrol sama kita" ajak via

'tuhan apakah aku harus menghampirinya ? atau pergi menjauh darinya ?'

"iya, sini iel. ikut gabung sama kita" sahut alvin

akan tetapi iel malah berlari untuk menjauh dari mereka

"loh ? kok iel pergi ?" ucap alvin bertanya-tanya
"iel kenapa ? kok tiba-tiba pergi ?" batin via

 ~_~_~_~_~_~_~

kini iel sedang menyendiri di taman sekolahannya, ia bertanya-tanya "kenapa tadi aku pergi begitu saja?" ia bingung akan hal yang terjadi kepadanya.

'ya tuhan, berilah aku kesabaran menghadapi cobaan ini' jerit batin iel

TENG..TENG.. #bel pulang

bel pulang pun berkumandang, murid-murid pun pulang


_PARKIRAN_


iel kini sedang menunggu sivia, karena sewaktu pagi sivia meminta agar untuk pulang bareng bersamanya.
sewaktu iel melihat sivia, ia pun menghampiri sivia

"yuk vi pulang" ucap iel
"maaf iel, aku gak bisa pulang sama kamu. soalnya tadi pas jam istirahat alvin ngajak aku pulang bareng" jelas via

'JDERRR' begitu sakitnya hati iel, karena via menolak ajakan pulang bareng bersamanya. gak biasanya via menolak ajakan iel karena seorang anak baru itu yang bernama alvin

"ya udah, gak apa-apa kok vi" ucap iel kecewa

*skip*

seminggu kemudian..

kini iel merasakan semakin hari, sivia semakin menjauh darinya. entah karena apa ?

'mungkin via ingin melupakanku' pikir iel

selama seminggu ini, iel jalani hari-hari itu dengan tanpa kehadirannya via. kini via lebih lengket dengan alvin.
tapi entah mengapa baru kali ini via menghampiri iel dengan wajah berseri-seri

"iel..iel.. nanti istirahat temui aku yah di taman" ucap via tersenyum manis

'apa aku bermimpi ? tumben via mengajak aku ke taman' batin iel

"oke vi, nanti aku ke taman" ucap iel tersenyum juga

TENG..TENG.. #bel istirahat

iel mendengar bel itu pun langsung pergi ketaman.

ia melihat sivia yang sudah menungguinya sedari tadi

"maaf lama vi, ada apa ? kok kamu ngajak aku ke taman" ucap iel
"gini iel, aku minta persetujuan kamu. menurut kamu aku terima alvin apa enggak ?" tanya via to the point

'JDERR' hati iel sakit mendengar perkataan via itu, ia tak menyangka bahwa via meminta bertemu dengannya. hanya untuk meminta persetujuan darinya

"ma..ma..maksud kamu apa ?" tanya iel terbatah-batah
"kemarin sore, alvin nembak aku. aku bingung mau jawab apa..? jujur sih aku juga suka sama dia sewaktu dia baru masuk ke sekolah kita. nah aku minta persetujuan sama kamu, karena kamu kan sahabat aku" ucap via

'tuhan apa ini memang takdirku untuk tidak di cintai oleh orang yang aku cintai ?' batin iel

"lebih baik, kamu ikuti saja apa yang dikatakan hati kamu" ucap iel mencoba tersenyum
"ya sudah, aku akan menerimanya. makasih yah iel atas persetujuannya" ucap via lalu berlalu pergi untuk menemui alvin

'ya tuhan, dia adalah perempuan yang dari dulu aku cintai. kenapa engkau memberikan perempuan itu kepada lelaki lain ? mengapa tidak aku ? apa aku tak pantas untuk menjadi kekasihnya ? apa aku hanya pantas untuk menjadi sahabatnya saja ?' batin iel

*skip*

keesokan harinya..

hari ini papa iel pulang dari ausie, keluarga iel pun sedang menyiapkan perlengkapan untuk menyambut kedatangan papa iel.
akan tetapi sorenya, keluarga iel mendapat kabar berita buruk. bahwa pesawat ausie-indonesia mengalami kecelakaan akibat udara yang sangat tidak cerah.
di beritakan bahwa papa iel tak bisa di selamatkan. keluarga iel yang mendengar berita tersebut tidak percaya

'tuhan..tuhan.. mengapa engkau mengambil orang yang sangat aku rindukan ? mengapa ? aku tak sanggup, seharusnya ini adalah hari yang sangat spesial untuk keluargaku dan aku tuhan. mengapa engkau begitu cepat memanggil papa.' isak iel

kini iel terisak penuh kesedihan, karena papanya yang ia tunggu-tunggu selama 2tahun telah meninggal akibat kecelakaan pesawat. iel kini tak bisa berkata-kata apa lagi, setelah via dan alvin jadian hingga papanya meninggal karena kecelakaan.

semenjak kejadian itu, kini iel terpuruk sendiri dan selalu berdiam membisu.
entah mengapa ia bisa jadi seperti ini.


5bulan kemudian..


iel sudah tidak seperti dulu lagi, ia sudah tidak suka menyendiri sendiri dan berdiam membisu.
kini via dan alvin juga sudah menjalani hubungan kurang lebih 5,5bulan. rencananya mereka akan mengadakan pertunangan.

'besok adalah hari pertunangan sahabatku, dan aku mesti tampil di acara tersebut. semoga berjalan dengan lancar' batin iel


keesokan harinyaa..


hari ini adalah hari dimana pertunangan via dan alvin, tamu-tamu berdatangan. tak terkecuali juga iel pun datang.
acara pun dimulai, dimana saatnya via dan alvin saling memasangkan cicinnya ke jari-jari mereka.
setelah itu tamu-tamu pun memberi selamat kepadanya

"via,alvin selamat yah" ucap iel menjabat tangan via dan alvin
"iya, makasih yah iel udah mau datang ke acara aku" ucap via
"sama-sama" ucap iel
"oh.. yah kamu bakal tampil kan?" tanya via
"iya" jawab iel
"ya sudah, sekarang kamu ke atas panggung aja" ucap via

iel pun pergi ke atas panggung

'semoga dia sadar ya tuhan, dengan nyanyian yang aku berikan kepadanya"

lalu memulai memainkan gitarnya dan bernyanyi

"Semua yang berlalu
Telah menjadi kenangan
Dan seakan kulupakan
Karena ku tak sejalan

Wowowo . . . .

Dan tak mungkin ku bertahan
Meski telah ku coba
Semuanya tak berguna
Terbuang sia-sia

Reff :
Dirimu dihatiku sudah terlalu lama
Biarlah ku mencoba untuk tinggalkan semua

Wowowo . . . .

Dan tak mungkin ku bertahan
Meski telah ku coba
Semuanya tak berguna
Terbuang sia-sia

Reff :
Dirimu dihatiku sudah terlalu lama
Biarlah ku mencoba untuk tinggalkan semua


Reff :
Dirimu dihatiku sudah terlalu lama
Biarlah ku mencoba untuk tinggalkan semua

Reff :
Dirimu dihatiku sudah terlalu lama
Dan biarlah ku mencoba untuk tinggalkan semua"

*Biarlah by killing me inside*

lalu iel pun mengakhiri lagunya, tamu-tamu pun bertepuk tangan. via dan alvin pun bertepuk tangan.
iel hanya tersenyum melihat semua itu.

jam pun sudah menunjukkan pukul 22.00wib, acara itu pun selesai.
iel pun pulang dengan mengendarai mobilnya, di tengah perjalanan hujan lebat mengguyur semua jalan yang iel jalani.
sewaktu iel ingin berbelok ke arah kanan, ada sebuah truk yang melaju sangat kencang. iel tidak menyadari di depan mobilnya ada truk karena tertutup oleh hujan yang lebat.
lalu tiba-tiba

BRUUUKK..

mobil iel bertabrakan dengan sebuah truk, pengemudi truk itu pun langsung pergi. tak ada seorang pun yang menolong iel.


_RUMAH SIVIA_


via sedang menonton tv, tiba-tiba saja foto dirinya dan iel jatuh dan bingkainya pecahnya

"apa yang terjadi ?" ucap via
"jangan-jangan, iel kenapa-kenapa" ucap via khawatir
---------------------
hujan lebat yang mengguyur daerah sekitar pun berhenti, seseorang melihat iel berlumuran darah.
orang itu pun langsung membawa iel ke rumah sakit.


berita kecelakaan iel baru tersebar sesudah 3jam kejadiannya yang lain. via yang melihat berita tersebut dari acara tv, langsung syok mendengarnya.
iya pun langsung pergi ke rumah sakit.


_RUMAH SAKIT_


sesudah via,alvin, dan keluarga iel berada di sana. dokter pun keluar

"gimana iel dok ?" tanya mama iel
"maaf bu, kami sudah memberikan yang terbaik. tapi tuhan berkata lain. ia cukup mengeluarkan banyak darah yang membuatnya tidak bisa bertahan hidup." jelas dokter itu
"gak..gak mungkin, iel masih hidup kok. ya kan dok ?" ucap via tak percaya
"vi sabar, ini sudah takdir" ucap alvin

'ini adalah takdirku, yang mungkin akan pergi selama-lamanya. aku akan menyusul papaku. aku akan tetap menyayangi dan mencintai dia sampai ajal menjemputku. seperti yang pernah aku bilang. tuhan jagalah dia baik-baik, ku titip dia kepada engkau.'


Semua yang berlalu
Telah menjadi kenangan
Dan seakan kulupakan
Karena ku tak sejalan

"gak vin gak, aku gak rela iel pergi begitu saja" isak via
"vi dengerin aku. aku yakin kamu bisa relain kepergian iel, vi jangan nangis kalo kamu nangis iel pasti sedih karena kamu menangis. vi semua ini sudah takdir, semua ini sudah kehendak tuhan" ucap alvin
"tapi vin..." ucap via terpotong oleh alvin
"aku yakin kamu bisa melupakannya" potong alvin


2tahun kemudian

kini via dan alvin hidup berbahagia, walaupun via mencoba melupakan kenangan masa lalunya dengan iel. tapi tetap saja ia tidak bisa melupakan kenangan itu.

Dan tak mungkin ku bertahan
Meski telah ku coba
Semuanya tak berguna
Terbuang sia-sia

Reff :
Dirimu dihatiku sudah terlalu lama
Biarlah ku mencoba untuk tinggalkan semua

Wowowo . . . .

Dan tak mungkin ku bertahan
Meski telah ku coba
Semuanya tak berguna
Terbuang sia-sia

Reff :
Dirimu dihatiku sudah terlalu lama
Biarlah ku mencoba untuk tinggalkan semua


THE END !!!!!!!!!


yihuyyy... akhirnya selesai juga, gimana ? gimana ?
gaje yah ?  dikit yah ?._.
maklumin ajalah, namanya juga baru belajar buat cerpen hehehehe..

TAG ? Coment :P

C 'n L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar