Senin, 09 April 2012

Beri Aku Waktu _CERPEN_

Beri Aku  Waktu……

“Al… cepet donk!!! Nanti telat nih…”teriak seorang gadis pada seorang cowok yang di tunggunya.
“iya…iya… nih udah selesai. Ayo berangkat!” jawab seorang cowok sambil merapihkan pakaian sekolahnya.
“kamu tuh kebiasaan banget deh kesiangan mulu! Yang ada ntar aku jadi ikut-ikutan di hukum pak Duta karena ulah kamu ini.”
“iya Agni…aku minta maaf deh. Lagian semalam aku imsonia tauk! Makannya hari ini aku kesiangan deh”
“he?! Imsonia? Alvin…Alvin… tiap hari juga kamu selalu bangun kesiangan..”ujar  Agni-sang gadis- pada cowok yang di panggil Alvin.
“hehe…:D”

Pertemuan yang di mulai sejak SMP, membuat mereka-AlNi- menjadi sahabat yang benar-benar klop banget. Kalau salah satu dari mereka datang terlambat ke sekolah, pasti yang satunya ikut terlambat. Begitupun kalau diantara mereka ada yang kena hukuman saat terlambat masuk sekolah, pasti yang satunya pun ikut terkena hukuman tersebut. Tapi selama ini mereka masih fine-fine saja dengan persahabatan mereka hingga sekarang mereka duduk di kelas XII. Dengan persahabatan yang begitu lama terjalin, membuat salah satu diantaranya mempunyai perasaan yang begitu sulit di artikan-cinta-.

Agni Tri Nubuwati, atau lebih akrab di panggil Agni ini adalah gadis manis, ramah,tegar, baik tapi satu kelemahan yang membuat gadis yang satu ini mungkin bisa rapuh di balik ketegarannya itu, yaitu Perasaan. Tapi sebisa mungkin gadis ini menyembunyikan perasaan sedihnya dari orang-orang sekitar dengan menunjukkan senyuman termanisnya itu.

Agni, gadis ini sudah lama mengagumi sosok sahabatnya-Alvin- yang selalu bersama-sama sejak SMP. Hingga pada saat kelas IX, perasaan kagum itu sirna itu berubah menjadi perasaan yang…. Mungkin bisa di sebut dengan cinta. Hingga sekarang, Agni masih menyimpan perasaan tersebut dan hingga sekarang juga mungkin Avin masih belum menyadari perasaan Agni yang lebih dari sahabat itu.

Agni enggan member tahu perasaan sesengguhnya itu pada Alvin. Karena menurutnya, percuma jika Agni mengungkapkannya. Hati Alvin sudah dimiliki oleh gadis lain, yang tentunya Alvin cintai. Agni mengenal baik gadis yang di cintai Alvin. Dia adalah sahabat Agni sendiri waktu kelas IX namanya Sivia Azizah -Sivia-. Dan sejak itu Agni bertekad untuk tidak menghancurkan perasaan Alvin karena perasaannya.


===============


*Agni P.O.V*
 Gara-gara si Alvin, terpaksa deh hari ini kena hukuman lagi. Huft…cape banget sih di suruh lari muterin koridor sekolah 3x. mana ni sekolah luas banget lagi. Ugh nyebelin banget.
BUKK..
“aw.. shitt!! Kaki aku sakit banget nih! Siapa sih yang jalan gak pake mata >,OMG…!! Ni cowok seharusnya bantuin gue bangun, malah bengong gitu!! Tu cowok ngliatin apa yah? Ada yang salah gitu sama penampilan aku, samapi ngliatnya gitu banget.
“hey kamu liatin apaan sih? Bantuin aku donk… sakit nih kaki..” seru-ku membuat dia tersadar dari kebengongannya(?).
“oh iya maaf, aku gak sengaja tadi.. sekali lagi maaf yah.. sinih aku bantu berdiri” aku pun menanggapi uluran tangannya.
“lain kali lihat-lihat dong kalau jalan..” gerutu-ku
“iya, maaf yah. Oiya nama kamu siapa? Aku Cakka kelas XI J”
“aku Agni, kelas XII J”
“wah maaf banget yah aku gak sopan manggilnya, ka Agni J”
“hehe,, gapapa nyantai aja “
“ kaki kakak masih sakit? Aku antar ke UKS yah…”
“gak, gak usah… ma-“
“AGNIIII…..” Alvin ngapain lagi pake teriak-teriak segala. “Ag, kamu kenapa? Tuh cowok ngapain lo?” Tanya Alvin.
“west…. Nyantai napa Vin. Aku Cuma jatuh kok. Yaudah ayo ke kelas aja. Kka, duluan ya ke kelas J”
“iya kakJ”

*Cakka P.O.V*

Wah senyumnya manis banget sih tu kakak kelas. Hemm… kaya ada kupu-kupu yang menari diperutku tadi waktu dia senyum J. Kayanya perasaan aku mengatakan sesuatu deh –Cinta-. Dia udah semakin jauh pergi dr hdapanku tadi. Tu cowok yang sama dia, siapa yah? Kayanya deket banget..

“Woy.. nglamun mulu!! Wah kayanya ada yang lagi naksir kakak kelas nih..” goda Iyel.
“emang kenapa gitu, kalau misalkan naksir kakak kelas?”
“wah sabar dong bro… yaudah mending kita ke kelas yuk!”

Jadi penasaran sama dia –Agni-. Pokoknya aku harus bisa dapetin tuh kakak kelas :/.

******

#pulang sekolah

Ibarat seperti orang yang sedang menunggu membeli antrian tiket kereta api pas lebaran, pengen cepet dapat terus berngkat nyampe tujuan tanpa harus menunggu bosan mengantri tiketnya. Mungkin keadaan seperti itu yang sedang Agni alami sekarang. Dia mesti menunggu Alvin yang sedang asik pacaran di dalam bersama Sivia. Kalaupun hari ini Agni membawa mobilnya, dia bisa langsung pulang tanpa harus menunggu Alvin seperti ini.

Karena bosan menunggu sahabat yang berada di sampingnya ini, Agni pun memutuskan untuk menunggu Alvin di gerbang sekolah. Kalau terus masih berada di samping sahabatnya itu, bisa-bisa cemburunya terkuras habis.

Iseng-iseng sambil menunggu Alvin di gerbang sekolah, Agni membuka akun facebooknya. Dengan memasukkan alamat www.facebook.com lalu memasukkan email dan passwordnya dan login.

Agni Nubuwati
Bosen nungguin orang pacaran!! >,
Baru saja.suka.komentar.hapus

Setelah update status, Agni kembali menutup akun facebooknya itu.

“kalau tahu kaya gini, mending tadi gue bawa mobil sendiri aja deh.. Alvin nyebelin banget. Kalau udah pacaran, lupa sama sahabat sendiri!!” omel agni sedari tadi.

TIINN…TIINN..

Mendengar suara tersebut, Agni menengok ke belakang dan di dapatinya Cakka, cowok yang tadi pagi bertabrakan dengannya mengendarai motor cagiva kuning mendekat kearah Agni.

“hay kak J.. belum pulang?” sapa+Tanya cakka
“belum nih, masih nunggu temen di dalam.” Jawab Agni.
“nungguin kak Alvin yah? Bareng aku aja kak, lagian orang pacaran ditungguin. Pasti lama kak.”
“iyasih.. si Alvin kalau udah pacaran lupa deh sama yang di sekelilingnya. Tapi gak usah deh, nanti ngerepotin kamuJ”
“kakak gimana sih? Justru aku nawarin, berarti gak ngerepotin dong.. ayo!”
“eumm… yaudah dehJ”

Setelah menaiki motor Cakka, CaGni pun pergi meninggalkan lingkungan sekolah.


********

Sejak kejadian Agni dan Cakka bertabrakan, mereka berdua tampak semakin dekat. Dan kini Agni bisa membagi curahan hatinya pada Cakka. Menurut Agni, walaupun Cakka lebih muda darinya, tapi sifat Cakka lebih dewasa darinya. Dia cukup tenang bisa berbagi ceritanya, dengan begitu bisa membuat hatinya sedikit tenang.
Dan dengan curhatan Agni selama ini, Cakka menjadi tahu kalau kakak kelasnya tidak memiliki perasaan yang sama sepertinya. Tapi Cakka cukup bahagia bisa menjadi tempat curhatan Agni, dengan begitu Cakka bisa berada di samping Agni terus.

#Kantin

“Ag, kamu kok sekarang deket banget sih sama adik kelas itu?” Tanya Alvin sambil menyruput(?) minumannya.
“namanya Cakka, bukan adik kelas!” jawab Agni.
“iya Cakka…?” dengus Alvin
“kenapa emang kalau aku deket sama Cakka? Kamu aja kalau udah deket sama sivia sampai lupa sama sahabat sendri aku fine-fine aja tuh!” sahut Agni.
“kok kamu jadi bawa-bawa Sivia sih? Aku kan Cuma nanya kenapa kamu..”
“ya..ya..ya.. aku pengen punya sahabat yang bisa kasih solusi buat curhatan aku, yang gak pernah cuekin aku.. beruntung deh Cakka belum punya cewek, jadikan dia..”
“kamu nyindir aku? Lagiankan bukanya udah biasa kita kaya gitu?”
“sukur deh kalau kamu sadar. Kamu bilang kita? Bukan, Vin! Tapi kamu yang selalu biasa seperti itu.”
“tapi kamu sama Via kan beda, Ag..”
“yah beda. Jelas beda! Aku sahabat kamu, dan Sivia pacar kamu. Aku bisa di lupain, dan Sivia gak!” jelas Agni lalu pergi meninggalkan kantin.

Semenjak kejadian di kantin, kini persahabatan Alvin dan Agni semakin menjauh. Keduanya jadi tak pernah berangkat bareng ke sekolah, tak saling sapa. Sejujurnya Agni merasa kesepian semenjak kejadian itu, Alvin sudah jarang menghubunginya, main kerumahnya. Agni sangat mengharapkan kalau Alvin meminta maaf padanya. Tapi tidak mungkin, fikirnya. Alvin lebih mementingkan pacarnya daripada sahabatnya.

+++++++++
Agni Nubuwati
Semuanya jelas tidak nyata. Karena persaan kita berbeda L
5menit yang lalu. Suka.hapus

Cakka Nuraga dan 30 lainnya menyukai ini.

Cakka Nuraga
Pasti ada jalan untuk membuatnya menjadi sama, keep smile J
Agni Nubuwati
Bertahan tanpa kepastian/melangkah untuk hati yang baru(?)
Cakka Nuraga
Jangan pernah takut untuk melangkah karena Ada hati lain yang selalu siap menerimamu kapanpunJ
Agni Nubuwati
Kamu selalu bisa buat aku jadi tenangJ
++++++++

Alvin Nathan
Aku senang kamu telah menemukan pengganti sahabatmu.
Maaf Agni Nubuwati L
2menit yang lalu.suka.hapus

Agni Nubuwati dan 25 lainnya menyukai ini.

Agni Nubuwati
Kenapa bicara seperti itu? Aku tidak pernah mencari penggantimuL
Alvin Nathan
Maaf udah buat kamu kecewa..
Sivia Azizah
Hey kalian jgn gini donk..
Pasti semua gara2 aku, Agni maaf yah..
Kalian baikan donkJ
Agni Nubuwati
Via, maaf udah buat kamu merasa seperti itu..

+++++++++

Agni bingung apa yang harus ia lakukan sekarang, setelah meluapkan isi hatinya pada dunia maya, hatinya sedikit plong. Setidaknya dia tahu, sampai kapanpun Alvin akan tetap menganggapnya sebagai sahabat –tdk lebih-. Tapi entah sampai kapan ia mampu menyembunyikan perasaannya itu pada Alvin.

Teringat akan kata-kata cakka tadi akan ada hati lain yang selalu siap menerimamu kapanpun. Dan yang harus Agni fikirkan sekarang, siapa kira-kira orang yang dimaksud Cakka. Selamaini cowok yang mungkin dekat dengan Agni itu Alvin dan Cakka. Seperti yang sering Agni ucapkan, kalau Alvin akan selalu menganggapnya hanya sahabat. Lalu Cakka? Sejenak Agni berfikir, apa orang itu Cakka? Selama ini Cakka memang selalu mendengarkan curhatannya tentang Alvin. Jika benar Cakka… jahatkah aku?. Pasti hati Cakka sangat sakit ketika harus bersedia mendengarkan semua isi hati aku tentang Alvin. Maafkan aku Cakka…

*********

#Danau belakang sekolah


Disini tempat yang menurut Agni favorit. Tempat yang sangat cocok untuk menenangkan hatinya saat ini. Tempat yang tenang, damai, sejuk.. melihat ke samping, ada gitar yang tadi di tinggalkan Cakka untuk membeli minuman, agni memangku gitar tersebut lalu mulai memetiknya…
Terimakasih tuk luka yang kau beri
Ku tak percaya kau tlah begini
Dulu kau menjadi malaikan dihati
Sampai hati kau tlah begini

(geisha_pergi saja)

Nyanyian Agni terhenti ketika Cakka sudah kembali dan duduk dismpingnya dengan membawakan 2minuman yang tadi dibelinya dikantin.

“dalem banget lagunya?” Tanya Cakka
“gak kok, Cuma iseng J” jawab Agni.
“ohh…”
“Kka?” panggil Agni yang masih focus memandang ke depan.
“ya?” jawab cakka menengok kearah Agni
 “apa aku bisa dengar isi hati seseorang lewat lirik lagu?” Tanya Agni kembali.
“bisa saja…”
“misalnya?”
“emm… misalnya seperti ini…” cakka mengambil gitar yang semula berada dipangkuan Agni dan mulai memetiknya.

Sampai kapankah aku menunggumu
Membuka hatimu untuk terima cintaku
Sampai kapankah rasa dihatiku
Menanti rasamu akan menyambut rasaku

Dan mungkin bila waktu yang bisa mengungkapkan
Berseminya cinta didalam hatimu

Izinkan aku mengungkapkan
Perasaan cinta yang lama tersimpan dihati
Berikan aku kesempatan
Membuktikan tulusnya cintaku

Kehampaan yang kini kurasakan
Berada dalam penantian yang panjang untukmu

Dan mungkin bila waktu yang bisa mengungkapkan
Berseminya cinta didalam hatimu

Izinkan aku mengungkapkan
Perasaan cinta yang lama tersimpan dihati
Berikan aku kesempatan
Membuktikan tulusnya cintaku
Walau 1000 tahun…
Sabar ku menunggu…
Jawaban untukku…

(ungu_beri aku waktu)


“seperti itu mungkin J” tanggap Cakka
“apa itu isi hati kamu?” Tanya Agni menatap Cakka serius.
“ha? Eh.. anu.. emm..” Cakka jadi salting sendiri mendengar pertanyaan Agni. Dia sendiri tidak tahu kenapa tiba-tiba yang dinyanyikannya adalah sesuai dengan hatinya saat ini.
“kenapa? Aku selalu jujur cerita sama kamu. Sekarang, boleh aku dengar cerita kamu?”
“itu…”cakka bingung harus bagaimana menceritakan isihatinya, yang jelas isinya sama persis seprti lirik yang baru saja dinyanyikannya itu.
“kamu pernah bilang, akan ada hati yang selalu siap menerimamu kapanpun. Apa kamu siap menerima hati aku yang masih terukir nama Alvin?”Tanya Agni
“aku selalu menerima kakak kapanpunJ. Dan apa boleh, aku membuat nama Alvin dihati kakak hanya sebagai kenangan?”
“tentu bolehJ. Maaf, pasti hati kamu sakit tiap kali aku curhat tentang Alvin..”
“gakpapa, asal kakak bahagiaJ”
Agni pun langsung memeluk Cakka dan Cakka pun membalas pelukan Agni.
“ajari aku agar cinta sama kamu:’)” cakka pun mengangguk.

“Agniii…” panggil Alvin

Agni melepas pelukan Cakka ketika mendengar seseorang memanggilnya. Agni menengok kebelakang dan didapatinya Alvin dan Sivia yang sedang berjalan kearahnya.

“Ag, maafin aku yah.. selama ini aku gak pernah peka sam perasaan kamu..” ucap Alvin.
“maksud kamu?”Tanya Agni.
“aku sudah tau semua perasaan kamu sama aku dari Cakka, maaf aku..”
“sudahlah Vin, gak usah dibahas lagiJ. Aku ngerti kok. Lagian aku sadar kita memang cocok sebatas sahabat aja. “
“makasih ya AgJ”


Ada kalanya hati begitu terasa sesak saat cinta tak terbalaskan. Dan sakit ketika orang yang kita cintai tidak peka pada perasaaan kita. Memang pasti ada orang di luar sana yang sedang menunggu hati kita untuk tempati dan disitu kita harus mencari siapa pemilik hati tersebut J.

 End_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar