Jumat, 10 Februari 2012

7Boys and 7Girls #Part 17 Spesial Ambek-ambekan (?) ._.

ini part 17 nya maaf ya kalo ngaret ƪ( ⌣˛⌣ )ʃ
maklumlah gue (┎'o'┒) sibuk syuting ~(‾▿‾)~
kalo pendek dan gaje mohon maaf sebanget-bangetnya -_-
langsung aja


CEKIDOTTTTTTTTT...............



----------------------------------------------------------------------------------------
                             => PART 16
-----------------------------------------------------------------------------------------

"shilla, whether you want to become my girlfriend ?" tanya alvin

shilla hanya berdiam seribu bahasa, ia tak percaya bahwa alvin menembaknya

"ekhem.. acha, do you want to be my girlfriend ?" tanya cakka

acha pun juga berdiam seribu bahasa
shilla dan acha sama sekali tidak percaya akan hal ini

"gueeeeeeeeeeee............?????" ucap shilla dan acha menggantungkan omongannya

"acha, shilla. apa susahnya ngomong ? di kasih lagu udah, di tembak udah" ucap rio korban iklan
"guee bingung rio >.
"jadi gimana ?" tanya alvin dan cakka

"gueeeeeeeeeeeeeeeee............???" ucap shilla dan acha menggantungkan omongannya lagi

-----------------------------------------------------------------------------------------------
                             => PART 17
------------------------------------------------------------------------------------------------


"maaf vin, gue gak bisa nerima lo" ucap shilla sambil menunduk
"maaf juga ka, gue juga gak bisa nerima lo" ucap acha ikut menunduk

cakka dan alvin pun mulai mewujudkan (?) wajah kecewa mereka, karena tidak biasanya mereka ditolak matang-matang #mentah-mentah gue bosen *plak# seperti ini

"ya udah gak apa-apa kok" ucap cakka dan alvin berbarengan
"tapiiiiiii....." ucap shilla dan acha menggantung
"tapi kenapa ?" tanya cakka dan alvin
"tapi kita bakal nerima lo, kalo lo berdua bisa  ngejalanin tantangan dari kita-kita" ucap shilla
"apa tantangannya ?!" tanya cakka dan alvin
"tantangannya adalah......" ucap shilla menggantungkan omongannya

cakka dan alvin pun mulai tegang, mereka berharap tantangannya tidak sesulit apa yang mereka inginkan

"tantangannya kalian harus bekerja" sahut acha
"bekerja !?" ucap cakka dan alvin kaget
"iya, bekerja menjadi pengasuh anak" lanjut shilla
"what ?! jadi babysitter gitu ?" tanya cakka memastikan

shilla dan acha hanya menganggukan kepalanya

"gak ada tantangan lain ?!" tanya alvin
"gak ada . mau gak mau harus mau" ucap acha
"huh iya deh" ucap cakka dan alvin terpaksa
"tapi dibayar gak ?" tanya cakka polos ._.
"kagak -_-" ucap acha
"mulai kapan kita jadi babysitter ?" tanya alvin
"mulai besok kalian udah jadi babysitter" jawab shilla
"terus nanti anak-anaknya kalian dapet darimana ?" tanya cakka
"ada deh.. yang jelas besok pagi pas kalian baru bangun anak-anak itu udah ada di rumah iel" jelas acha
"eh shill, emang gak ngerepotin iel apa ? -,-" sahut rio
"ya enggaklah io, kan yang bakal repot si cakka sama alvin bukan si iel -.-" ucap shilla
"iya deng . ya udah yuk pulang" ucap rio

mereka pun akhirnya pada pulang

*skip*
-------------------------------------------------------------

_RUMAH IEL's_


"woi dari mana aja kalian ?" tanya iel
"dari mall" ucap alvin
"eh yel sini deh" panggil shilla dan acha
"apaan ?" tanya iel menghampiri shilla dan acha
"gini besok gue mau ngundang anak-anak panti ke rumah lo, nah yang ngurus mereka itu nanti si cakka sama alvin" ucap shilla
"eh ? kenapa sasarannya rumah gue ? kalo rumah gue jadi kapal pecah gimana ?" tanya iel
"udah soal ini biar gue dan acha yang nanggung" ucap shilla
"ya udahlah terserah lo pada, yang jelas gue gak ikut campur" ucap iel lalu pergi ke dapur
"ya udahlah gue mau mandi dulu" ucap shilla lalu pergi ke kamar mandi
"eh bete nih . kita main jujur atau nekat yuk" usul ify
"ide bagus tuh . ya udah yuk" ucap agni

mereka pun membentuk lingkaran

"gue duluan ya yang muterin sendoknya" sahut keke
"ya udah" ucap ify

lalu sendok itu pun diputar oleh keke dan ternyata berarah ke ray

"nah loh kok arahnya ke gue sih -_- puter ulang ah" ucap ray
"ih.. ray curang" ucap keke
"bodo, orang gue belum siap jadi orang yang pertama" jelas ray
"ya udah putar ulang lagi aja ke" ucap agni

lalu keke pun memutar sendok itu lagi, dan sendok itu berarah ke !?
RAY lagi

"tuh kan ray , sendoknya ke lo lagi" ucap keke
"huh iya deh" ucap ray pasrah
"jujur apa nekat ?" tanya via
"nekat aja deh" ucap ray
"lo harus nyium alvin" ucap keke
"APA !? ah ogah gue gak mau !" ucap ray histeris
"lo tuh ya, kan lo yang bilang lo mau nekat aja" geram keke
"tapi kan gak gitu juga ke" ucap ray
"terserah lo, kalo masih mau ikut main ya lo lakuin cepet" ucap keke
"huft.. ya udah" ucap ray pasrah

akhirnya ray pun mendekati alvin
dan...!? mencium pipi alvin ._.

"tuh udah, puas -.-" ucap ray kesel

lalu permainan pun diteruskan lagi, sekarang yang memutar adalah ray
sendok pun berhenti di deva

"jujur apa nekat ?" tanya ray
"nekat deh" ucap deva
"lo harus nyium iel" ucap ray
"what ! ogah banget gue" ucap deva
"kalo masih mau ikut main lo harus lakuin" ucap ray
"huh iya deh" ucap deva pasrah

akhirnya deva pun mencium iel dengan gaya ogah-ogahan

"tuh udah" ucap deva manyun

sekarang giliran deva yang memutar sendok tersebut, dan sendok tersebut berarah ke rio

"io mau jujur apa nekat ?" tanya deva
"nekat" ucap rio
"lo cium ify" ucap deva

seketika muka rio ceria dan langsung sumringah

"what ? gue harus di cium dia ? ogah" ucap ify tak terima
"ya elah fy . udah resmi juga *ngek*" ucap rio
"ogah !" ucap ify
"ayolah fy" pinta rio
"gak mau" ucap ify
"tuh dev gimana ? si ifynya gak mau" ucap rio
"ya mau gak mau, lo harus ngelakuin" ucap deva
"fy" panggil rio

lalu rio pun mendekati ify
dan...?! cup.. rio mencium pipi ify

"maaf ya fy" lirih rio
"..."
"fy kok diem ?" ucap rio
"..."
"ify marah ya ?" tanya rio
"..."

lalu ify pun pergi ke kamarnya

"nah loh ? ify pergi, permainan tetap dilanjut ya" ucap cakka

rio yang melihat ify pergi, dia pun beranjak pergi juga tapi...?!

"eh io puter dulu tuh sendok" sahut debo

lalu rio pun memutar sendok itu dan berarah ke iel

"jujur apa nekat ?" tanya rio ke iel sambil siap-siap beranjak pergi
"jujur" ucap iel tanpa sadar
"lo harus ngasih tau orang yang lo suka" ucap rio lalu pergi
"nah lo yel, siapa tuh orang yang lo suka ?" ucap olivia
"eh.. emm.." ucap iel pura-pura mikir
"siapa ?!" tanya ray
"yang pasti cewek" ucap iel polos ._.
"ya iyalah pasti cewek, masa iya cowok . hombreng dong lo -_-" ucap cakka
"yang jujur dong iel, kan lo tadi milih jujur" ucap debo
"oke gue jujur" ucap iel sambil tarik nafas
"gue suka sama..." ucap iel menggantung
"sivia" batin iel
"ayolah iel, lama amat sih" ucap olivia
"si..si..vi..a" ucap iel terbata-bata
"hah !!??" pekik semuanya kaget
"serius lo ?" tanya debo
"iya" ucap iel
"gue ke belakang dulu ya" ucap sivia lalu pergi ke belakang
"ya udah yel lo puter dulu . gue tau lo mau ngeja via" ucap olivia

lalu iel pun memutar sendok itu dan berarah ke olivia

"jujur apa nekat ?" tanya iel
"nekat" jawab olivia
"ya udah makan tuh pete di dapur sampai habis" ucap iel lalu menyusul sivia
"hah ? pete ? OMG ogah >.
"yaelah makan aja kali" ucap ray
"ya udah" ucap olivia memakan pete *ngek*
"enak gak liv ?" tanya ray
"enak pala lo peyang . makan nih pete" ucap olivia lalu memasukkan pete ke mulut ray
"hueekk" ucap ray memuntahkan pete tersebut
"gila lo . makan pete ngajak-ngajak orang" ucap ray
"biarin :P" ucap olivia

lalu yang lain pun masih bermain 'jujur atau nekat'
ingat itu 'jujur atau nekat' encamkan ! *bletak

*skip*
-----------------------------------------------------------------------

_Halaman Belakang Rumah IEL's_


sivia sedang duduk sendirian di gazebo, lalu datanglah iel

"vi" panggil iel
"ngapain lo disini ?" tanya via sinis sambil membelakangi iel
"vi gu..gue minta maaf . gu..gue gak bermaksud" ucapan iel terpotong
"udahlah . mending lo pergi aja . gue mau sendiri" ucap sivia
"tapi vi gue cuma mau minta maaf, gue gak bermaksud buat ngucapin ini semua di depan lo dan yang lain" jelas iel
"asal lo tau yel, gue itu GAK SUKA SAMA LO !" ucap sivia menekankan kata yang di capslock dan lalu pergi ke kamarnya

JDEEERR...

iel kaget bukan main mendengar omongan sivia yang buat hati dirinya begitu sakit, iel gak menyangka ternyata sivia tidak menyukainya.

"apa mungkin..." tanya iel dalam hati
"AAARRGGGHH...." teriak iel sambil mengacak-ngacak rambutnya

tak berapa lama , yang lain pun datang

"yel lo kenapa ?" tanya agni

namun iel tak menjawab pertanyaan agni
iel malah pergi ke kamar ozy

"iel kenapa sih ?" tanya agni ke yang lain
"frustasi kali" celetuk cakka
"ya udahlah yuk lanjutin mainnya" ucap agni

lalu yang lain pun bermain lagi

*skip*
---------------------------------------------------------------------

_Kamar 7Girls_


"fy buka dong pintunya" ucap rio dari depan pintu kamar 7girls
"pergi lo" teriak ify
"fy maafin gue" ucap rio
"PERGI" teriak ify dari dalam kamar

dengan langkah gontai rio pun pergi dari situ
-----------------------------------------------------------------------

_Ruang Keluarga_


"wahahaha . agni kena . wayo jujur apa nekat ?!" ucap acha
"nekat aja deh" ucap agni





STOP...
TBC :D


ternyata acha dan shilla tidak menerima cakka dan alvin :O
Kira-kira kenapa ya sivia gak suka sama iel ?
sivia suka sama siapa ya ?
apakah ify akan memaafkan rio ?
agni pilih nekat, kira-kira disuruh apa tuh ?

1 komentar: